Connect with us

Berita

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 58 Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Published

on

SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil melakukan identifikasi terhadap 4 kantong jenazah korban peristiwa robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, pada Selasa (14/10/2025) malam mengatakan bahwa pembaruan ini merupakan kelanjutan dari proses identifikasi yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.

“Perkembangan proses operasi DVI, terkait dengan identifikasi jenazah korban robohnya bangunan pada Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, hari ini Tim DVI berhasil identifikasi 4 kantong jenazah,” kata Kombes Pol Abast.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Dr. dr. M. Khusnan Marzuki menyampaikan hasil identifikasi terbaru itu adalah Empat kantong jenazah yang terdiri dari Tiga jenazah dan Satu body part.

“Pada hari ini, Selasa tanggal 14 Oktober 2025, Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 4 kantong jenazah yang terdiri dari 3 jenazah dan 1 body part,” jelas Kombes Khusnan.

Keempat kantong jenazah tersebut teridentifikasi sebagai berikut:

  1. Post Mortem RSB B-029, teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan Ante Mortem 002, atas nama Ubay Dinhai Azkal Askia, laki-laki (15), warga Dusun Batoporo, Batoporo Timur, Kedungdung, Sampang.
  2. Post Mortem RSB B-036, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan Ante Mortem 063, atas nama M. Muhfi Alfian, laki-laki (16), warga Perum The Sun Village C-14, RT 014 RW 003, Damarsi, Buduran, Sidoarjo.
  3. Post Mortem RSB B-053, BP-056.B, dan BP-062, merupakan satu identitas, teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti, cocok dengan Ante Mortem 033, atas nama Abdul Halim, laki-laki (16), warga Bulak Banteng Madya 10/14, RT 001 RW 009, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya.
  4. Post Mortem RSB BP-035.B, teridentifikasi melalui uji DNA, cocok dengan korban hidup Ante Mortem atas nama Nur Ahmad Ramatulloh.

Kombes Pol Khusnan menambahkan, hingga hari ini total 58 korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima Tim DVI.

Dari data 63 korban yang dilaporkan hilang, masih terdapat Lima orang yang belum ditemukan.

Dengan teridentifikasinya 4 kantong jenazah ini, Lima kantong jenazah masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lanjutan.

“Semoga amal ibadah adik-adik kami yang menjadi korban, diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Amin ya robbal alamin,” ungkap Kombes Pol Khusnan.

Ia juga menjelaskan bahwa terhadap korban hidup yang menjalani tindakan amputasi, Tim DVI turut melakukan pemeriksaan DNA untuk memastikan kesesuaian identitas.

“Yang dilakukan amputasi kami lakukan tes DNA juga. Jadi nanti tergabung keluarganya apakah nanti diambil atau kami yang mengirim ke sana,” pungkasnya.

Dengan hasil terbaru ini, Polda Jawa Timur memastikan proses identifikasi terus dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian.

Hal itu demi memberikan kepastian identitas bagi seluruh korban tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. (*)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Polres

Polsek Rejoso Sosialisasikan Call Center 110 dan Program 10.000 CCTV Jogo Paskot, Wujudkan Layanan Cepat dan Kamtibmas Aman

Published

on

Polresta Pasuruan— Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat keamanan lingkungan, Polsek Rejoso Polres Pasuruan Kota gencar melakukan sosialisasi Call Center 110 dan Program 10.000 CCTV “Jogo Paskot” kepada perangkat desa manikrejo kecamatan rejoso kabupaten Pasuruan (06/11). Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan cepat, responsif, dan transparan kepada masyarakat.

Kapolsek Rejoso, Iptu Agung Prasetyo,SH menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat semakin memahami fungsi dan manfaat Call Center 110 sebagai layanan darurat gratis yang bisa diakses kapan pun. “Melalui layanan 110, masyarakat dapat dengan cepat melaporkan kejadian yang membutuhkan kehadiran polisi, seperti tindak kriminal, kecelakaan, maupun gangguan keamanan lainnya,” ujar Kapolsek Rejoso.

Selain itu, Polsek Rejoso juga memperkenalkan Program 10.000 CCTV “Jogo Paskot”, yang merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Pasuruan bersama Polres Pasuruan Kota dalam membangun sistem keamanan berbasis teknologi. Kamera pengawas ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan lingkungan, mencegah tindak kriminal, serta membantu aparat dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan Kamtibmas.

“Dengan adanya jaringan CCTV di berbagai titik strategis dan dukungan masyarakat yang aktif, kami yakin lingkungan akan semakin aman dan kondusif. Program ini bukan hanya milik Polri, tetapi milik bersama demi keamanan kita semua,” tegas Iptu Agung Prasetyo,SH

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga. Masyarakat menilai kehadiran program tersebut memberikan rasa aman sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja Polri yang semakin terbuka dan humanis.

Polsek Rejoso berkomitmen untuk terus menggencarkan sosialisasi serupa, baik di tingkat desa, sekolah, maupun komunitas masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mempererat sinergitas antara aparat kepolisian dan warga dalam mewujudkan Kamtibmas yang aman, nyaman, dan berkelanjutan di wilayah Rejoso

Continue Reading

Polres

Kapolres Pasuruan Kota Gelar Safari Subuh, Tumbuhkan Ukhuwah dan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat

Published

on

Pasuruan Kota — Dalam upaya mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan antara aparat kepolisian dan masyarakat, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara, S.H., S.I.K. menggelar kegiatan Safari Subuh di Masjid Baitul Ma’mur desa curah dukuh kecamatan Kraton kabupaten Pasuruan, kamis (06/11/2025) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh para pejabat utama Polres, tokoh agama, perangkat desa serta para jamaah sholat subuh ini menjadi wujud nyata komitmen Polres Pasuruan Kota dalam memperkuat ukhuwah Islamiah dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Acara diawali dengan shalat Subuh berjamaah yang diimami oleh tokoh agama setempat, kemudian dilanjutkan dengan dzikir bersama dan tausiah singkat tentang pentingnya menjaga persaudaraan serta keamanan lingkungan.

Usai kegiatan ibadah, Kapolres Pasuruan Kota memberikan sambutan dan dialog interaktif dengan jamaah mengenai situasi kamtibmas serta peran masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan.

Dalam sambutannya, AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K.,M.I.Kom menekankan bahwa Safari Subuh bukan hanya agenda keagamaan, tetapi juga sarana memperkuat komunikasi antara Polri dan masyarakat.

“Safari Subuh ini kami jadikan sebagai wadah silaturahmi, tempat kami mendengar langsung aspirasi warga sekaligus mempererat ukhuwah Islamiah. Di tengah keberagaman, mari kita rawat persaudaraan dan kebersamaan agar Kota Pasuruan tetap aman, damai, dan penuh toleransi,” ujar Kapolres Pasuruan kota

Kapolres Pasuruan kota menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat — termasuk ulama, tokoh agama, dan pemuda.

“Kami butuh sinergi dan dukungan semua pihak. Ulama berperan menjaga moral, pemerintah menjaga kebijakan, dan masyarakat menjaga lingkungannya. Ketiganya adalah pilar utama menciptakan Pasuruan yang harmonis dan kondusif,” tambahnya.

Ia juga mengajak jamaah untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama, terutama dalam menghadapi dinamika sosial dan tantangan zaman.

Kegiatan Safari Subuh ini juga menjadi bagian dari implementasi program Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) dengan pendekatan humanis.

Melalui interaksi langsung, jajaran Polres Pasuruan Kota berharap masyarakat semakin percaya bahwa kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra dan pelindung yang dekat dengan kehidupan warga.

Selain memberikan pesan kamtibmas, Kapolres Pasuruan kota juga menyerahkan bantuan sosial kepada pengurus masjid dan warga sekitar sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.

Salah satu tokoh masyarakat Abdul Ghofur, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolres Pasuruan kota dan jajaran dalam kegiatan Safari Subuh.

“Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran Kapolres bersama anggotanya menumbuhkan semangat baru bagi kami untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan. Ini bentuk nyata polisi yang humanis dan dekat dengan rakyat,” ujarnya.

Menutup kegiatan safari subuh, AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K.,M.I.Kom mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan masjid sebagai pusat persatuan dan kedamaian.

“Mari kita jadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat memperkuat nilai-nilai sosial, gotong royong, dan persaudaraan. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga Pasuruan tetap aman dan penuh berkah,” tutup AKBP Davis Busin Siswara.

Safari Subuh ini mendapat respons positif dari masyarakat. Selain mempererat hubungan emosional antara Polri dan warga, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong royong, solidaritas sosial, dan tanggung jawab bersama menjaga keamanan lingkungan.

Dengan kegiatan seperti ini, Polres Pasuruan Kota terus menunjukkan komitmennya sebagai Polri yang Presisi, Humanis, dan selalu hadir di tengah masyarakat.

Continue Reading

Polres

Polsek Nguling Bangun Kedekatan Tanpa Sekat, Bersama Masyarakat Wujudkan Kamtibmas Aman Kondusif

Published

on

Polresta Pasuruan – Dalam upaya memperkuat kedekatan antara aparat kepolisian dan masyarakat, Polsek Nguling Polres Pasuruan Kota terus menunjukkan komitmennya untuk menghilangkan sekat dan jarak antara Polri dan warga. Melalui berbagai kegiatan sosial dan komunikasi dua arah, Polsek Nguling bertekad mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman, nyaman, dan kondusif di wilayah hukum Polsek nguling (06/11)

Kapolsek Nguling Kompol Pudjianto, SH menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Polri harus hadir di tengah warga bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dan sahabat masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat. Hilangkan sekat antara Polri dan warga, karena keamanan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama,” ujar Kapolsek Nguling.

Melalui kegiatan seperti Safari Subuh, Jumat Curhat, dan patroli dialogis, Polsek Nguling rutin turun langsung ke lapangan untuk menyapa warga, mendengarkan aspirasi, serta mencari solusi atas setiap persoalan yang muncul di lingkungan. Pendekatan humanis ini diharapkan menjadi jembatan penguat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman berbicara dengan polisi. Dengan komunikasi yang baik, segala potensi gangguan Kamtibmas bisa dicegah lebih dini,” tambah Kapolsek Nguling.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Dandang gendis Kecamatan Nguling  Sdr. Masykur, mengapresiasi langkah Polsek Nguling yang terus membuka ruang dialog dengan masyarakat.

“Sekarang polisi terasa lebih dekat. Kami bisa menyampaikan langsung keluhan atau usulan tanpa rasa sungkan. Ini bukti Polsek Nguling benar-benar hadir untuk melayani,” ungkapnya.

Melalui sinergitas yang terjalin antara Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga, Polsek Nguling optimis mampu mewujudkan wilayah yang aman, damai, dan kondusif. Semangat kebersamaan ini menjadi bagian dari implementasi nyata Polri Presisi, prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan di tingkat Polsek.

“Kami akan terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan bekerja tulus, responsif, dan humanis. Hanya dengan kebersamaan, Kamtibmas yang kondusif dapat terwujud,” tutup Kapolsek Nguling.

Continue Reading

Terbaru

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.